Sumut (Langkat) // Mitra Rakyat News Com
Di bawah pimpinan kepala sekolah Nuryanto di duga tutup mata dan tidak peduli dengan keadaan bangun sekolah dan fasilitas ruang kelas dan alat-alat untuk sebagian penunjang belajar mengajar ditempat Dia memimpin yaitu Sekolah Dasar Negeri Nomor 053980 desa Jaring Halus, tersebut. Selasa (02/12/25)
ketika kehadiran dari team LSM GMAS di bawah komando ketua Donny dan sekjen serta humas didampingi kepala divisi lainnya mendapati info laporan tentang sekolah tersebut dengan tidak menunggu lama langsung mendatangi lokasi yang di maksud.
Setibanya betapa terkejutnya dan memperhatikan saat melihat gedung sekolah tersebut seperti sudah tidak beroperasi bangun mulai dari Seng, asbes, Bangku siswa, kamar mandi dan dinding yang terlihat sudah banyak yang rusak parah seolah-olah tidak pernah mendapatkan perhatian dari dinas pendidikan kabupaten Langkat.
Dimana gedung sekolah yang sangat membahayakan bahkan sudah ada yang ambruk dan kamar mandi yang sudah tidak layak di gunakan lagi apalagi bangunan untuk tempat belajar sudah tidak layak dipergunakan.
Bangunan lainnya banyak asbes yang ambruk, Aroma yang tidak sedap bersumber dari bekas reruntuhan bangunan. ketika team konfirmasi kepada ketua komite sekolah, mengatakan. Saya tidak tahu apa apa dan tidak pernah dilibatkan selaku ketua komite, apalagi tentang belanja untuk kepentingan sekolah tidak pernah dilibatkan oleh kepala sekolah, seolah-olah dana sekolah ada rahasia untuk lingkaran kepsek dan guru dari saya sebagai Ketua Komite.
Padahal komite mengetahui jika dana BoS tidak sedikit dari Pemerintah yang dikucurkan melalui dinas pendidikan, jika anggaran tersebut bisa di kelola dengan bener dibuat untuk perehaban dan sedikit penataan mungkin tidak seperti ini keadaannya.ujar muktamar Laia.
Lanjut komite, Setiap pencairan dana BoS saya di kasih uang 250 ribu rupiah dan selalu seperti itu, karna diberi saya terima, tetapi belakangan ini berpikir uang yang diberikan itu untuk apa dan dari mana...tanya ketua komite sebelum menyudahi wawancara kepada tim Gmas Langkat.
Bung Donny sebagai Ketua LSM Gmas Langkat menambahkan, Ada apa di balik Dana BoS tersebut....
Patut kiranya dilakukan audit atau pemeriksaan dalam pengelolaan keuangan disekolah itu dari Dinas pendidikan, Inspektorat dan Pihak Aparat Penegak Hukum seperti kepolisian dan kejaksaann yang ada di kabupaten Langkat ini" ujar bung Donny dalam wawancara bersama ketua komite dihalaman sekolah tersebut.
ketika team GMAS bertanya kepada guru dan juga mantan bendahara sekolah SD tersebut beliau mengarah kan untuk bertanya langsung dengan kepala sekolah Nuryanto serta memberikan nomor nya.
Melalui nomor WhatsApp yang diberikan salah satu guru, tim mencoba mengkonfirmasi kepala sekolah namun pesa namun enggan dibalas serta tlpn tidak di angkat. Setelah itu nomor WhatsApp tersebut tidak bisa di hubungi diduga telah di blokir" tutup Bung Donny. (Tim/red)

