Gelar Tes Urine Ratusan Aparat Pengurus Desa Oku Selatan, Sejumlah Peserta Diduga Terindikasi Positif

 



Kisam Ilir Oku Selatan // Mitra Rakyat News . Com


Badan Narkotika Nasional (BNN) melaksanakan tes urine narkoba terhadap ratusan aparat desa di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Kecamatan Kisam Ilir, Jumat (19/12/2025), dan diikuti oleh 375 peserta dari 75 desa yang tersebar di enam kecamatan.

Enam kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Kisam Ilir, Muaradua Kisam, Kisam Tinggi, Sungai Are, Sindang Danau, dan Pulau Beringin. Setiap desa mengirimkan lima orang perwakilan untuk mengikuti pemeriksaan tes urine.

Kegiatan pemeriksaan dimulai sejak pukul 08.00 WIB hingga selesai, dengan difasilitasi oleh Camat Kisam Ilir. Pengamanan kegiatan melibatkan unsur Polres OKU Selatan melalui Kapolsek setempat beserta jajaran, serta personel Koramil.

Menurut keterangan salah satu kepala desa peserta tes, biaya pelaksanaan kegiatan ditanggung oleh masing-masing desa. Namun, berdasarkan informasi dari sejumlah narasumber, pembiayaan kegiatan tersebut bersumber dari Dana Bantuan Gubernur (Bangub) 


Dari dana tersebut, sekitar Rp2 juta dialokasikan untuk pelaksanaan tes anti narkoba, dengan rincian Rp1.000.000 untuk pembelian alat tes urine BNN, Rp380.000 untuk transportasi petugas BNN, Rp500.000 untuk transportasi peserta, serta Rp120.000 untuk konsumsi dan snack.

Camat Kisam Ilir, Yuansa, saat ditemui di ruang kerjanya menjelaskan bahwa peserta tes urine terdiri dari Kepala Desa, Ketua BPD, Ketua Karang Taruna, Ketua Koperasi Merah Putih, serta Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Ia menambahkan, kegiatan pemeriksaan ini merupakan bentuk kerja sama pemerintah daerah dengan BNN Pusat, yang pelaksanaannya dilakukan melalui BNN Kabupaten OKU Timur.

Sebanyak enam petugas BNN yang dipimpin langsung oleh Katim III, Oktapriadi, SKM, diturunkan untuk melaksanakan pemeriksaan urine tersebut guna memastikan para pimpinan dan pengurus desa di OKU Selatan bersih dari penyalahgunaan narkoba.

“Tes ini bertujuan sebagai langkah pencegahan dan deteksi dini agar pengurus desa dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat,” ujar Yuansa.

BNN juga memastikan bahwa kegiatan serupa akan dilaksanakan secara bertahap terhadap seluruh pengurus desa di Kabupaten OKU Selatan, dengan total mencapai 252 desa.

Sementara itu, Katim III BNN, Oktapriadi, mengungkapkan bahwa dari hasil pemeriksaan awal menggunakan alat tes cepat, ditemukan indikasi beberapa peserta mengarah positif narkoba.

“Dari hasil tes sementara hingga siang ini, terdapat beberapa peserta yang hasilnya mengarah positif. Namun, untuk memastikan kebenarannya, akan dilakukan pemeriksaan lanjutan melalui laboratorium forensik,” jelas Oktapriadi.

Ia menambahkan bahwa hasil akhir pemeriksaan akan dilaporkan kepada Gubernur, BNN Pusat, Bupati OKU Selatan, serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD).


Bagi peserta yang berhalangan hadir pada jadwal pemeriksaan hari ini, BNN akan menjadwalkan ulang pemeriksaan di waktu dan lokasi yang telah ditentukan.

Terkait sanksi bagi peserta yang nantinya terbukti positif sebagai pengguna narkoba, Camat Kisam Ilir menegaskan bahwa pemerintah daerah akan mengambil langkah sesuai mekanisme dan ketentuan yang berlaku.

“Jika hasil akhirnya terbukti positif, tentu akan diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku,” tegas Yuansa.

Ia juga menekankan bahwa pelaksanaan kegiatan yang terkesan mendadak ini memang disengaja sebagai upaya pencegahan dini, demi mewujudkan aparatur desa se-Kabupaten OKU Selatan yang bersih dari narkoba.


Reporter Jay Yadi 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama