Langsa // Mitra Rakyat News . Com
Ketua Baitul Mal Kota Langsa, Muamar Qausar, S.Sos.I, memaparkan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) penerimaan dan penyaluran zakat serta infak tahun 2024, sekaligus meluncurkan program penyaluran zakat untuk asnaf fakir dan miskin tahun 2025.
Acara berlangsung di Aula Cakra Donya, Kamis (25/9/2025), dihadiri unsur Forkopimda, kepala OPD, pimpinan instansi vertikal, BUMN/BUMD, camat, geuchik, tokoh agama, dan tamu undangan lainnya.
Capaian Zakat & Infak Tahun 2024
Dalam laporannya, Muamar menyampaikan bahwa sepanjang 2024, Baitul Mal berhasil menghimpun dan menyalurkan dana zakat dan infak sebesar Rp6,5 miliar kepada 7.700 penerima dari golongan fakir dan miskin. Angka ini naik dibandingkan tahun 2023 yang mencakup 7.540 penerima, dengan penambahan kuota 160 orang.
Rincian Penerimaan & Penyaluran 2024:
Total Penerimaan Zakat: Rp2.685.203.486,73
Total Penerimaan Infak: Rp3.104.081.609,45
Total Keseluruhan: Rp5.789.285.096,18
Total Penyaluran Zakat: Rp3.500.000.000
Total Penyaluran Infak: Rp3.000.000.000
Muamar menegaskan bahwa jumlah fakir di Kota Langsa saat ini mencapai 5.376 orang, sementara golongan miskin sebanyak 16.068 orang. Namun, keterbatasan anggaran membuat bantuan belum dapat menjangkau seluruh mustahik.
Distribusi Zakat Tahun 2025
Baitul Mal Kota Langsa menyalurkan zakat tahun 2025 kepada:
1.700 Fakir: Total bantuan Rp255.000.000 (Rp150.000 per penerima)
6.000 Miskin: Total bantuan Rp600.000.000 (Rp100.000 per penerima)
Selain itu, diberikan bantuan kepada 410 penjaga pasien fakir dan miskin yang dirujuk ke rumah sakit di luar Kota Langsa. Dana bersumber dari pos zakat asnaf miskin.
Pemanfaatan Dana Infak 2024
Dana infak dimanfaatkan untuk berbagai program sosial, antara lain:
Pembangunan & rehabilitasi rumah fakir miskin: 37 unit
Pembangunan balai pengajian: 11 unit
Program pemberdayaan masyarakat lainnya
Apresiasi & Harapan
Wali Kota Langsa, Jeffry Sentana S. Putra, SE, menyampaikan apresiasi atas transparansi dan akuntabilitas Baitul Mal.
> “Zakat yang dipungut pemerintah bukan sekadar bentuk kebaikan hati, tetapi kewajiban sebagaimana shalat dan ibadah lainnya. Dengan demikian, para mustahik tidak merasa berhutang budi kepada para muzakki,” ujarnya.
Ia mengajak seluruh pihak untuk mendukung sosialisasi zakat melalui Baitul Mal agar manfaatnya semakin luas dirasakan oleh masyarakat.
Acara ditutup dengan pemberian penghargaan kepada para muzakki terbaik yang dinilai berkontribusi besar melalui Baitul Mal Kota Langsa.
(Aqsha)