Tulang Bawang // Mitra Rakyat News . Com
Pemerintah pusat saat ini sedang gencar gencarnya memberantas korupsi anggaran APBN atau APBD dari pusat sampai pelosok negeri di wilayah Indonesia, anggaran pembangunan provinsi sampai kabupaten tidak sedikit yang di pangkas untuk menekan tindakan korupsi salah satu anggaran Infrastruktur harus benar benar di awas baik masyarakat dan media serta lsm juga stik holder salah satu kontrol sosia yang mewakili kaki tangan pemerintah pusat dengan memberikan informasi yang akurat akuntabel dan tidak Hoax.
Dalam pantauan beberapa awak media dan lsm yang ada di kabupaten tulang bawang hasil cros cek di lapangan Sabtu 29/11/2025 proyek pengecoran di bahu kiri serta kanan jalan yang ada di jalan ronggo rawe kampung moris jaya dengan proyek peningkatan rekonstruksi anggaran APBD tahun 2025 Rp. 10 miliar belum seumur jagung cor rab beton sepanjang ± 3 KM sudah retak dan terbelah. .Senin 1 Desember 2025
Saat kami awak media sedang mengambil dokumentasi ada salah satu warga moris jaya yang menghampiri kami dan bertanya pak kok jalan ini belum seumur jagung, kurang lebih 1 bulan ini november, aspal sudah rusak bolong serta pecah pecah seperti yang di depan salon dan ada beberapa titik sebelum dan sesudah jembatan tingkung itu mas pada rusak, ucap warga yang menjelaskan lokasi tersebut. Dia kira kami pemilik pekerjaan (Proyek)
Lhoo.. Bapak ini bukan bos proyek ini toh ucap warga yang tidak mau dan menjelaskan nama nya, sebut saja CakCulai 58 tahun. Dengan nada sedikit kecewa cakculai pun menjelaskan pemilik proyek atau pengawas tidak mau memperkerjakan warga di kampung ini mas padahal warga sini berharap dan mau ikut mencari rejeki di proyek tersebut. Papar nya
*Lanjut penjelasan cakculai," Itu mas beton cor yang di pinggir bahu jalan aspal ini kiri dan kanan banyak yang sudah retak dan sepetinya cor patah gitu mas, dengan menunjuk yang di hadapan kami berdiri sembari beranjak pulang.
Di hari dan waktu yang sama kami mendatangi lokasi tempat mes dan kantor CV Faisal Chaya Abadi. Untuk menanyakan pemilik dan pengawas proyek tersebut. Salah satu pegawai yang menunggu kantor tersebut menjelaskan kalau Abang Lukman sedang pulang ke rumah di tulang bawang barat ucap salah satu staff yang menjaga mes/kantor CV. FCA
Kami di sambung melalui Whatsapp dan berkomunikasi untuk dapat hadir lagi esok hari dan akan menjelaskan lebih detil di karenakan susah untuk menjelaskan melalui sambungan whatsapp. Ucap pengawas Lukman
Sampai hari Senin 01/12/2025 apa yang di janjikan dan sampai di lokasi baik dari pengawas proyek serta pemilik CV tidak ada jawaban dengan menjelas melalui pesan singkat whatsapp tidak ada jawaban untuk hadir di lokasi proyek
Kami mencoba untuk menghubungi sambungan whatsapp salah satu kabit dinas PU Satria dengan cara pesan singkat tidak menjawab atau merespon. Terkesan seperti membaca koran saja.
Dugaan warga proyek yang memaki anggaran APBD Tahun 2025 sarat dengan kecurangan dalam melakukan pekerjaan tersebut
1. Ketebalan Cor hanya 16 CM
2. Batas cor yang tidak sesuai dengan pekerjaan tahun 2024.
3. Cor adukan semen yang di duga tidak sesuai dengan ram. Tidak menggunakan cor molen
4. Dengan tidak memperkejakan warga kampung setempat.
Dengan tidak memperkerjakan warga setempat proyek tersebut dan CV Faisal Chaya Abadi tidak memberikn kontribusi dan kesejahteraan bagi warga kampung moris jaya. Saat ini presiden Prabowo sedang gencar dalam program mensejahterakan masyarakat khusus masyarakat miskin yang berada di pelosok negeri Indonesia.
Harapan masyarakat khusus warga kampung Moris Jaya agar dapat di tindak lanjut dari Aparat Penegak Hukum (APH) Polda lampung serta Kajati Lampung untuk agar bisa memanggil dan menggali lagi lebih dalam terkait pekerjaan yang di duga asal dan tidak sesuai dengan Spesifikasi pada umum terkait kekuatan cor beton dengan K350 atau K450 pekerjaan pembangunan jalan kabupaten
Sampai berit ini di terbitkan tidak ada satu perwakilan dari CV. Faisal Chaya Abadi serta pegawai dari PU kabupaten tulang bawang menjelaskan dengan kami awak media serta ketidak kepuasan warga atas proyek dengn nilai besar Rp 10 miliar
Rilis team