Muaradua // Mitra Rakyat News . Com
Ibu Suryati (63 Tahun) penderita Disabilitas berupa tidak bisa melihat dikarenakan Buta. Ibu Suryati adalah warga Desa. Tekana, Kecamatan. Buana Pemaca, Kabupaten. Oku Selatan yang mana semestinya menerima bantuan Penerima Keluar Harapan (PKH) namun faktanya Ibu Suryati hingga berita ini kami tayangkan Selasa 5/8/2025 Bantuan yang diharapkan oleh Ibu Suryati tidak kunjung datang
Ibu Suryati saat kamu wawancarai di kediaman anaknya menyampaikan rasa kekecewaannya terhadap pemerintah kabupaten Oku Selatan dalam hal ini Dinas Sosial, menurut Ibu Suryati bahwa dirinya sudah layak sebagai KPM PKH sebab dirinya sudah selama -+ 8 Tahun tidak bisa melihat dan sudah berstatus Janda selama 3 tahun . Selasa 5 Agustus 2025
Di satu sisi, berdasarkan wawancara kami dengan tetangga Ibu Suryati. Ibu Laila 50 Tahun dan Sofia -+ 40 Tahun bahwa Ibu Suryati seharusnya menerima bantuan PKH namun nyatanya Ibu Suryati tidak menerima bantuan PKH
Iwan Setiawan anak kandung dari Ibu Suryati saat kami wawancarai memaparkan bahwa sebelumnya Ibu Suryati adalah KPM PKH yang diambil dari Kantor Pos namun pada Bulan November 2024 Ibu Suryat dan Tiga orang yang lainnya didatangi oleh Pendamping PKH desa Tekana dan pendamping tersebut mendata untuk menjadi salah satu KPM PKH dan mengarahkan Ibu Suryati beserta Tiga temannya untuk membuat ATM di BANK BRI, setelah selesai dibuatnya ATM tersebut ternyata PKH milik Ibu Suryati tak kunjung diterima sedang Tiga orang temannya tersebut menerima uang PKH,
Lebih jauh Iwan Setiawan mengatakan. Semestinya Ibu Suryati adalah termasuk KPM PKH
Tri Sariningsih selaku Koordinator PKH dinas Sosial Kabupaten Oku Selatan saat kami wawancarai di ruang kerjanya menjelaskan. Memang sebelumnya Ibu Suryati adalah salah satu penerima Bantuan PKH namun setelah kami lakukan pengecekan ternyata Ibu Suryati dimasukkan di Desil 6-10 dan bagi KPM yang sudah masuk Desil 6-10 ini sama sekali tidak menerima bantuan dalam bentuk apapun
rilis team